Asah Pikiran dengan Menulis


Hai.., apa kabar?

Ramenya otak kita

Dari pada kepala semakin panas karena banyak hal yang menumpuk dan tak mampu disalurkan, mendingan kita menulis sesuatu di blog ini. Beberapa blog sebelumnya memang sangat formal dan serius…, jadi kita variasikan sedikt lah supaya tidak terlalu tegang, 😀 meskipun kita harus bisa serius kapan pun dibutuhkan.

Banyak hal yang dapat saya ungkapkan melalui tulisan ini, khususnya di media blog. Karena kita bebas mengekspresikan diri kita, apa yang kita suka, apa yang membuat kita concern  mengenai hal itu, apa yang ingin kita bagikan dan ceritakan pada orang, bahkan juga mungkin hanya sekedar meluapkan kekesalan dan kebencian kita. Apa yang ada di dalam blog seseorang , meskipun tidak sepenuhnya, dapat menggambarkan karakter seseorang, atau minimal karakter yang memang paling mudah dilihat dari orang tersebut, dengan kata lain karakter yang dominan. Menurut temanku yang masih menjalani study psikologi, bentuk tulisan tangan seseorang (dengan pulpen atau pinsil di kertas) tidak dapat menggambarkan karakter seseorang, karena bentuk tulisan dipengaruhi oleh suasana hati atau mood.  Namun kalo apa yang ditulis ?? yah mungkin saja bisa diamati dari bahasa yang disampaikan, kebiasan kata yang digunakan, atau alur tulisan yang diceritakan. Barang kali teman2 psikologi yang lain yang lebih tau dapat mengoreksi 😀

Menurut saya, menulis juga dapat melatih seseorang untuk mengungkapan keinginan dan apapun yang ada di dalam pemikirannya. Beberapa orang akan sulit jika diminta langsung secara lisan untuk menyampaikan gagasannya, mungkin dengan menulis, sedikit demi sedikit hal itu dapat dilatih.

Ketika SMA dulu, saya pernah membaca buku yang cukup bagus berjudul  “Menjadi Genius dengan Menulis” yang ditulis oleh Mark Levy. Dia menjelaskan bagaimana cara kita dapat memaksimalkan kemampuan otak untuk berpikir dengan cara menulis. Dicontohkan ketika kita sedang mencari ide atau inspirasi mengenai sesuatu, dia mengajarkan supaya kita dapat menulis apapun kata dan kalimat yang terlintas dipikiran kita, tanpa jeda dan terus menulis apapun yang berhubungan dengan ide atau inspirasi yang kita cari. Tak perlu memikirkan apakah ide tersebut relevan, juga tak usah memikirkan terlebih dahulu kemungkinan pelaksanaan ide tersebut. Bahkan teruskan menulis secepat mungkin apapun yang terlintas dalam benak dan pikiran kita. Kerapihan tulisan pun tak perlu diperhatikan, cukup menulis secepat mungkin tanpa jeda. Maka setelah dirasa cukup, berhenti, tanpa disadari kita sudah menulis begitu banyak hal yang berhubungan dengan ide yang sedang kita cari. Dari situ kita bisa menggaris bawahi dan mencatat ulang poin-poin penting yang dapat dikembangkan. Pengembangannya bagaimana ? bisa dengan cara yang sama. Intinya adalah jangan menganggap remeh apapun yang terlintas dipikran kita karena bisa jadi hal sepele yang ada di dalam pikiran kita adalah sesuatu yang kita cari-cari.

Dengan menulis, kemampuan berpikir kita akan terasah. Kemampuan analisis dan pemahaman mengenai sesuatu hal juga dapat dipupuk dan dikembangkan. So..jangan lelah untuk menulis. Meskipun mungkin tak ada yang membaca tulisan ini, setidaknya saya lega karena bisa mengeluarkan sedikit kepenatan di kepala ini. Namun akan lebih asik jika ada yang merasa terbantu atau satu pikiran dengan tulisan ini.

Salam hangat, untukmu.